Ini Penyebab Maverick Vinales Tak Bisa Kembangkan Bakatnya di Yamaha




Director Yamaha,Lin Jarvis , mengungkap alasan Maverick Vinales tidak bisa mengembangkan bakatnya kala membela tim pabrikan asal Jepang itu. Alhasil, Vinales tak bisa mengikuti jejak pembalap top di Yamaha yang sudah menyabet gelar juara, seperti Valentino Rossi hingga Fabio Quartararo. Sebagaimana diketahui, Vinales bergabung dengan tim pabrikan Yamaha setelah menghabiskan dua tahun pertamanya di MotoGP bersama Suzuki. Setelah itu, dia tampil kurang konsisten dan hanya berhasil memenangkan delapan balapan dalam kurun waktu 2017 hingga 2021.



Sebenarnya, pada musim 2021, pembalap asal Spanyol itu memulainya dengan baik. Dia menjadi pemenang pada balapan pertama di MotoGP Qatar.

Namun, hubungannya dengan Yamaha memburuk jelang paruh pertama musim. Performanya menurun dan puncaknya pada MotoGP Styria 2021, pembalap berusia 26 tahun itu pun berusaha meledakkan motornya sendiri karena frustrasi.

Tak lama kemudian, Vinales dipecat oleh tim pabrikan asal Jepang itu. Dia langsung membela Tim Aprilia setelah itu.
Melihat sikap buruk tersebut, Jarvis berpendapat bahwa karakter dan mental lemah yang dimiliki oleh mantan anak buahnya itulah yang membuatnya tidak bisa sukses seperti mantan rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang keluar sebagai juara MotoGP 2021. Padahal, menurutnya Vinales adalah pembalap yang berbakat.

“Menurut saya, Maverick adalah orang yang sangat rumit, dan saya yakin dia mungkin memiliki bakat alami yang sama dengan Fabio. Tapi dia berjuang untuk secara konsisten menyatukannya dan saya pikir itu adalah sisi karakternya yang naik turun, dan itulah yang ditingkatkan Fabio tahun ini,” kata Jarvis dilansir dari Motorsport, Senin (20/12/2021).



“Jadi, saya pikir Maverick sepenuhnya menyadari seberapa cepat Fabio dan saya pikir entah bagaimana Maverick masih berurusan dengan iblis dalam batinnya. Dan saya pikir itu adalah sesuatu yang hanya bisa diperbaiki olehnya sendiri. Hanya dia yang benar-benar dapat mengatur pikiran dan hidupnya,” jelas Jarvis. 



Setelah bercerai dengan Yamaha, Top Gun –julukan Vinales- berlabuh ke Aprilia pada pertengahan musim. Dia sudah mulai balapan dengan tim pabrikan asal Italia itu sejak MotoGP Aragon 2021 dan akan terus berada di sana sampai kontraknya habis pada akhir musim 2022.