Penyesalan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia Gagal Jadi Juara MotoGP 2021




BOLOGNA – General Manager Ducati, Gigi DallIgna, punya penyesalan karena pembalapnya, Francesco Bagnaia, gagal menjadi juara dunia MotoGP 2021. Menurutnya, kegagalan ini harus terjadi karena pembalapnya tidak bisa segera menemukan potensi maksimal motornya.

Sebagaimana diketahui, Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energi) menjadi juara dunia MotoGP 2021. Dua pembalap Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, pun menempati peringkat kedua dan empat di akhir musim.




Pencapaian ini tentunya jadi hal bagus yang diraih Ducati. Bahkan, musim ini, Ducati meraih gelar juara dunia konstruktor dan tim. Namun tetap saja, ada penyesalan karena Ducati gagal juara.

Berkat hasil bagus yang diraih oleh timnya, DallIgna merasa puas atas pencapaian Ducati musim ini. Namun, dia merasa seharusnya Bagnaia atau Miller bisa menjadi juara jika dapat memaksimalkan motor Ducati.

“Pada fase akhir musim, saya dengan tegas menyatakan jika kami bisa memenangkan kejuaraan. Pecco sangat kuat,” kata Dall’Igna dikutip Tutto Motori, Senin (13/12/2021).




“Masalah kami terdapat pada awal musim, ketika kami belum bisa memaksimalkan potensi motor. Kemudian banyak hal terjadi yang membuat kami gagal memenangkan titel,” ujarnya.

Walau demikian, Dall’Igna merasa perkembangan Bagnaia musim ini begitu luar biasa. Dia bahkan menganggap pembalap yang akrab dipanggil Pecco tersebut sebagai pemimpin.

“Saya merasa perkembangannya sungguh luar biasa. Dia tak berhenti berkembang sepanjang musim ini. saya senang dengan hal itu. Paling penting, dia dapat berkomunikasi. Dia adalah pemimpin,” tutur DallIgna.