Pilihan Honda di Antara Fabio Quartararo dan Joan Mir




Honda Repsol diyakini telah mulai memikirkan line-up pebalap di 2023. Menurut pengamat top MotoGP Carlo Pernat, Honda meminati Fabio Quartararo dan Joan Mir.

Honda masih akan menduetkan Marc Marquez dan Pol Espargaro untuk MotoGP 2022. Namun, kondisi fisik Marquez membuat Honda ketar-ketir menyongsong musim baru yang akan dibuka dengan tes pramusim di Sepang, Malaysia kurang dari dua bulan lagi.



Saat ini kondisi Marquez sudah membaik namun belum bisa dipastikan apakah dia bisa tampil di sana. Apalagi, kembali ke bentuk terbaiknya dalam kejuaraan.

Pasalnya, Marc Marquez - bukan rahasia lagi - adalah 'nyawanya' Honda Repsol. Espargaro tak mampu menaklukkan RC213V, yang disebut-sebut dibuat untuk ditunggangi si Baby Alien, setelah hanya sekali naik podium dalam 17 balapan.

Belakangan ini Honda ramai dikabarkan mengincar Fabio Quartararo untuk MotoGP 2023. Meski sukses menjadi kampiun musim lalu, Quartararo masih belum puas dengan motor Yamaha. El Diablo juga diklaim meminta bayaran fantastis di kontrak baru.

Sementara itu Joan Mir kurang kompetitif walau finis ketiga di musim lalu. Mir sempat mengungkapkan bahwa dia bisa saja meninggalkan Suzuki setelah kontraknya berakhir demi mendapatkan motor yang lebih sip.




Pernat mengira, Honda tak mau lagi bergantung hanya pada Marquez. Dia mengatakan pabrikan Jepang itu akan mencoba menggaet Quartararo atau Mir sebagai tandem Marquez.

"Honda perlu melindungi diri sendiri dan mereka tidak bisa untuk bergantung pada satu pebalap saja," ujar Pernat dikutip Motosan. "Jika Marc Marquez yang biasanya kembali, okelah, tapi kalau dia tidak kembali atau bahkan jika mereka harus menunggu dia sedikit lebih lama, tidak mengherankan kalau mereka harus melindungi mereka sendiri."




"(Quartararo-red) adalah nama pertama, tapi dia bukan satu-satunya. Saya yakin HRC dan manajer Fabio sudah menggelar pembicaraan, tapi saya tahu bahwa Honda juga sangat meminati Joan Mir. Mereka pasti akan mendapatkan satu satu di antaranya dan ini akan menciptakan reaksi berantai yang akan membentuk line-up MotoGP yang sepenuhnya berbeda."

"Sudah pasti saya sedang membicarakan musim 2023 karena untuk tahun ini semua kontrak masih berlaku, tapi saya punya firasat bahwa di awal kejuaraan, di Qatar, seseorang akan sudah tahu di mana dan dengan siapa mereka akan balapan di musim berikutnya," Carlo Pernat menyimpulkan soal bursa pebalap di MotoGP 2023.